11 Juli 2010
Yang Unik dari Netherland
Kemenangan atas Uruguay bukan hanya memastikan tiket final bagi Belanda. Tim Negeri Kincir Angin juga mengukir sejumlah rekor dan catatan menarik. Apa saja?
Belanda mengatasi Uruguay 3-2 dalam laga semifinal,dinihari tadi. Kemenangan ini mengantar pasukan Bert Van Marwijk melaju ke partai puncak. Ini merupakan final ketiga Piala Dunia setelah sebelumnya tahun 1974 dan 1978.
Kemenangan ini tak hanya sekadar tiket final. Namun ada sejumlah rekor yang dicatatkan oleh De Oranje. Berikut rincian rekor dan catatan tersbut, seperti dikutip dari FIFA.com.
2200 - Gol ketiga Belanda ke gawang Uruguay yang dicetak Arjen Robben, menjadi gol ke-2200 yang terjadi di Piala Dunia sejak kejuaraan empat tahunan ini digelar pada 1930
29 - Duel terakhir antara Belanda vs Uruguay (sebelum laga semifinal ini) berlangsung 29 tahun silam, di mana kala itu La Celeste menang 2-0.
28 - 28 tahun dan 342 hari adalah usia rata-rata dari line up Belanda menghadapi Uruguay. Ini merupakan rata-rata usia tertua bagi starter Belanda di Piala Dunia sejak tahun 1978
14 - Jumlah kemenangan beruntun dibukukan Belanda dihitung sejak dari kualifikasi zona Eropa hingga semifinal. Ini merupakan rekor baru.
10 - Hingga sata ini, telah terjadi sepuluh semifinal Piala Dunia yang mempertemukan wakil Eropa dan Amerika Selatan. Belanda menjadi negara ketiga asal Eropa yang berhasil menang setelah sebelumnya Italia mengalahkan Brasil 2-1 di Piala Dunia 1938 dan Hongaria membekap Uruguay 4-2 di Piala Dunia 1954
6 - kemenangan beruntun telah dibukukan Belanda di Piala Dunia 2010. Catatan Wesley Sneijder dkk. hanya tertinggal satu kemenangan lagi dari Brasil yang menjadi juara dunia 2002.
3 - untuk ketiga kalinya belanda berhasil masuk final,tapi sayang semuanya berakhir dengan kegagalan.
0 - Sebelum laga melawan Uruguay, Belanda belum pernah menang di laga semifinal Piala Dunia. Kekalahan itu terjadi ketika Oranje kalah dari Brasil di Piala Dunia 1998. Ketika tim Negeri Kincir Angin mencapai final di tahun 1974 dan 1978, kompetisi masih belum menggunakan sistem semifinal.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar